Air yang bercampur dengan unsur logam yang tinggi akibat pada lingkungan industri atau pertambangan perlu diperhatikan benar-benar pemakainnya apa lagi untuk dikonsumsi mengingat bahwa unsur logam tidak larut meski dipanaskan dengan suhu tinggi, apalagi untuk beberapa unsur kimia jika dipanaskan akan teroksidasi. Reaksi oksidasi adalah penguraian mineral yang mengandung logam oleh oksigen sehingga dapat menimbulkan karat dan dapat melapuk.
Jenis bahan pencemaran air di industri dan pertambangan unsur logam, polutan organik, asiditas, karsinogen (zat berpotensi menyebabkan kanker), dan memiliki efek bau, rasa, dan warna yang berlebihan. Unsur-unsur renik logam memang ada dalam air tapi dengan kadar yang rendah sehingga tidak menyebabkan efek samping. Tapi di daerah lingkungan industri dan pertambangan unsur-unsur renik logam tersebut umumnya memiliki kadar logam yang tinggi.
Ada unsur logam yang terdapat dalam buangan industri dan pertambangan yaitu arsen (As), fluor (F) dan selenium (Se). Arsen adalah bahan karsinogen yaitu zat pemicu sel kanker dengan sifat toksik atau beracun jika kadarnya mencapai 100 mg. Arsen sendiri adalah hasil buangan pertambangan, dalam jumlah yang sedikit tapi dalam waktu yang lama akan mengakibatkan keracunan kronik dan berujung pada kematian, air yang mengandung arsen jika dipanaskan dia akan mengalami oksidasi dimana akan menimbulkan bau seperti bawang putih. Arsen bahkan dijadikan sebagai alat eksekusi mati di beberapa negara karena sifatnya yang sangat mematikan.
Fluor atau flourida (dalam senyawa diatom) adalah unsur yang mungkin sering anda dengar, unsur yang biasa dicampurkan dalam pasta gigi ini termasuk ampuh jika kadarnya 1 mg untuk mencegah kerusakan gigi, tapi jika kadar melebihi 5 mg maka akan menimbulkan kerak atau karat gigi sehingga merusak gigi. Selenium bahan hasil pertambangan yang bersifat karsinogen dimana ia menimbulkan toksik dalam jumlah yang tinggi, penggunaan yang lama dalam jumlah sedikit akan menimbulkan kerusakan organ dan jaringan dalam tubuh.
Alumina Ball adalah bahan pokok filter yang dapat menyerap As, F dan Se. Alumina ball juga dikembangkan sebagai filter air di negara Amerika Serikat, Cina, dan India karena di tiga negara tersebut industri yang menggunakan flour sangatlah masif sehingga limbah flour di air banyak.
Cara kerja alumina ball adalah menurunkan kadar Fluoride yang awalnya 1,0 bisa turun hingga 0,1, mengingat F dalam jumlah tinggi dapat merusak gigi dan tulang. Tapi daya serap alumina tergantung seberapa lama ia berada di filter, jadi ketika terlalu lama dalam filter maka daya serap Fluoride akan menurun, tapi ada cara efektif yang dapat mengatasinya yakni, dengan pengaturan suhu dan Ph yang rendah, setting ph 5.5 dalam perawatan dengan demikian akan dapat menaikkan daya serap hingga 95 %.
Alumina ball juga dapat digunakan sebagai pengering udara yakni dengan cara menyerap air di udara, tapi pada suhu ~200 air yang telah terperangkap pada alumina dapat terlepas kembali ke udara. Alumina ball terbuat dari bahan hidroxilating yakni bahan yang mengakibatkan sifat berpori pada alumina sehingga memiliki kemampuan menyerap, bahan ini juga dapat menjadi sangat luas dengan luas permukaan 200 m2.
Jadi anda tidak perlu khawatir dengan kondisi air rumah anda yang tercemar anda dapat melakukan filter air menggunakan alumina ball, analisa air rumah anda warna yang jernih, tidak berbau, dan tidak berasa adalah air yang sehat.
Lakukan filter air sedini mungkin untuk mencegah terjadinya penyakit berbahaya, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.